LPKAPNEWS.COM, NATUNA - Permasalahan pernah di hebohkan di facebook dengan pemilik akun A.J, berdasarkan komunikasi pemilik akun dengan Masyarakat yang memberikan informasi yang benar bahwa perusahaan tersebut melakukan pengerukan batu karang saat air surut malam hari di kumpulkan di Jeti sesuai foto yang update di akun A.J, telah menjadikan perhatian serta komentar di salah satu WhatsApp gruop berita Natuna bahkan sempat di take down.
Namun karena kejelian awak media kami melihat dan langsung merekam (save) sebelum di take down. Hingga berita ini kami muat pemilik akun tak dapat di hubungi, namun untuk kejelasan kejadian kasus pengerukan batu karang itu kami selaku kontrol sosial minta pihak yang berwenang menindak tegas perusahaan tambang yang merusak lingkungan batu karang sesuai aturan. sikap perusahaan tambang yang tak pernah menjaga lingkungan hidup sekitar area, kerjanya jelas ditindak sesuai aturan dan penegakan hukum jangan tutup mata.
Sanksi tentang kerusakan terumbu karang oleh perusahaan tambang bisa berupa bentuk fisik laporan dari ahli lingkungan, kenyataan saksi mata melihat langsung dampak dari Facebook kerusakan umum yang terjadi akibat pertambangan meliputi sedimentasi polusi air kehilangan habitat di terumbu karang hal tersebut banyak Masyarakat Nelayan yang dirugikan akibat aksi pengerukan batu karang terebut.
Kasus kerusakan terumbu karang dengan menggunakan alat berat mengeruk seperti umumnya terjadi dalam konteks pembangunan infrastruktur petamasi atau penambangan dasar laut dengan alat berat menyebabkan kerusakan langsung pada terumbu karang dan habitat laut lainnya dampak dari aktivitas ini termasuk menghancurkan fisik tumpul karang penurunan kualitas air dan perubahan ekosistem laut, (Mardy)