LPKAPNEWS.COM,
RANTAU PARAPAT, LABUHAN BATU — Dalam rangka memperkuat fondasi gerakan dakwah
Muhammadiyah hingga ke tingkat akar rumput, Lembaga Pengembangan Cabang dan
Ranting Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara (LPCR-PM PWM Sumut)
menggelar kegiatan Konsolidasi Daerah, Ahad (1/6).
Kegiatan
yang dipusatkan di Rantau Parapat, Labuhan Batu ini dihadiri oleh unsur
Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), dan
Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dari tiga kabupaten, Labuhan Batu Selatan,
Labuhan Batu Utara, serta Labuhan Batu selaku tuan rumah.
Dalam
sambutannya, Ketua PDM Labuhan Batu, H. Johan, S.Pd., M.M., menyampaikan
apresiasi atas langkah strategis LPCR-PM PWM Sumut yang memberikan perhatian
serius terhadap penguatan struktur organisasi Muhammadiyah hingga ke tingkat
cabang dan ranting.
“Kita
patut bersyukur dan berbangga, karena LPCR-PM PWM Sumut hadir membawa semangat
penguatan Cabang dan Ranting. Ini merupakan wujud komitmen kolektif agar
Muhammadiyah tetap kuat dari akar hingga pucuk. Kami berharap kegiatan ini
dapat memantik semangat PCM dan PRM di wilayah Labuhan Batu Raya untuk
menghadirkan dakwah yang nyata, progresif, dan berdampak luas,” ujarnya.
Acara
konsolidasi ini menghadirkan narasumber utama, Dr. Hasrat Effendi Samosir,
M.A., selaku Wakil Ketua dan Koordinator Bidang LPCR-PM PWM Sumut, yang
menyampaikan materi bertema “Makmur dan Memakmurkan Masjid”. Dalam paparannya,
beliau menekankan bahwa masjid sebagai pusat dakwah tidak hanya harus
diramaikan dengan ibadah, tetapi juga harus difungsikan sebagai pusat
pemberdayaan umat dan pembinaan sosial.
“Masjid
Muhammadiyah harus menjadi episentrum peradaban Islam yang mencerahkan. Dari
masjid, kita mulai membangun ekosistem dakwah yang terorganisir, memberdayakan,
dan menyentuh semua lapisan masyarakat,” tegasnya.
Sesi
berikutnya disampaikan oleh Sekretaris LPCR-PM PWM Sumut, Partaonan Harahap,
S.T., M.T., dengan materi bertajuk “Pengembangan Cabang dan Ranting sebagai
Data dan Kriteria Cabang & Ranting Unggulan”. Ia menyoroti pentingnya
pengelolaan data kelembagaan, aktivitas dakwah, pemanfaatan masjid, serta amal
usaha sebagai indikator pengembangan Cabang dan Ranting unggulan.
“Kita
mendorong lahirnya Cabang dan Ranting unggulan sebagai model pembinaan
organisasi yang sehat dan berkemajuan. Maka diperlukan data yang valid, program
kerja yang terarah, serta kepemimpinan yang aktif dan responsif,” ungkapnya.
Kegiatan
ini berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme dari seluruh peserta.
Diskusi berjalan interaktif dan produktif, memperkuat sinergi antarwilayah
dalam mewujudkan dakwah Muhammadiyah yang solid, terstruktur, dan berkemajuan.
Menjelang
penutupan, para peserta menyepakati pentingnya tindak lanjut berupa pemetaan
potensi Cabang dan Ranting, serta penyusunan program pembinaan berkelanjutan.
Hal ini diharapkan dapat memastikan bahwa gerakan Muhammadiyah di wilayah ini
tetap selaras dengan nilai-nilai Islam Berkemajuan sebagai ruh utama
organisasi.
Dengan
semangat kolektif dan kolaboratif, kegiatan ini menjadi pijakan awal untuk
memperkuat jaringan Muhammadiyah yang kokoh, menyatu dengan umat, serta siap
menjawab tantangan zaman melalui struktur organisasi yang tangguh dan terarah.
(Syaifulh)