TANJUNG PINANG, LPKAPNEWS.COM - Kepala kantor wilayah bea dan khusus kepulauan Riau, melalui humasnya Pak Setia menyatakan bahwa Direktorat Jenderal Bea dan Cukai bersama personil Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat dari Korem 033 Wira Pratama menggelar operasi pemeriksaan dan razia gabungan pada malam Rabu (4/6/2025) di kawasan Pelabuhan Roro ASDP Tanjung Uban Kabupaten Bintan.
Razia merupakan bagian dari penguatan pengawasan terhadap kegiatan Kepabeanan Khususnya untuk mengantisipasi peredaran barang ilegal yang kerap memanfaatkan jalur laut antar Wilayah Operasi yang dilakukan pada malam hari ini terlihat melibatkan beberapa kendaraan logistik termasuk truk-truk yang tengah bongkar muatan dalam rahasia tersebut petugas Bea cukai dan anggota TNI AD.
Terlihat di lapangan melakukan pemeriksaan terhadap isi muatan kendaraan serta mengecek kesesuaian dokumen kepabeanan dengan barang yang dibawa meskipun dalam razia malam ini belum ditemukan pelanggaran serius DJBC menyatakan akan terus meningkatkan frekuensi pemeriksaan dan tidak menutup kemungkinan dilakukan penindakan jika ditemukan indikasi pelanggaran hukum para sopir kendaraan juga diimpor untuk selalu membawa dokumen resmi dan mematuhi ketentuan yang berlaku kegiatan razia tersebut merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerjasama antara DJBC
Dikesempatan lain kasi P2 penindakan dan penyidikan pak Ade Novan sagita, menjelaskan bahwa benar ada razia di pelabuhan Roro tanjung uban dengan di dampingi dua orang personil tentara Nasional Indonesia angkatan darat itu benar karena pihaknya (DJBC) telah melakukan kesepakatan kalaborasi senergi sesuai surat bernomor S-42 /WBC.04/2025 yang dikeluarkan pada tanggal 28 Mei 2025 mohon dukungan dua personil KOREM 033/Wira Pratama untuk mendampingi tim BJBC dalam yang berlangsung sejak 31 Mei hingga 15 Juni.
Suatu perusahaan permohonan dukungan personil tersebut turut disampaikan kepada kepala Bidang Penindakan Sarana Operasi serta Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Prabayanan Tanjungpinang sebagai sebagian dari koordinasi pelaksanaan fungsi pengawasan di lapangan.
Ade Novan Sagita (P2, Penindakan dan Penyidikan DJBC), juga menyatakan bahwa kolaborasi antara Bea cukai dan TNI merupakan bagian strategis pengawasan terpadu di titik-titik kritis kehadiran TNI sangat membantu dalam hal pengamanan penindakan lapangan terutama saat terjadi potensi resistensi atau pelanggaran tegasnya.
Selama kita ketahui bahwa Pelabuhan Roro ASDP Tanjung uban menjadi salah satu titik hitam antara penghubung barang wilayah Kota Batam ke Kabupaten Bintan hingga ke Tanjung pinang provinsi Kepulauan Riau mobilitas tinggi kendaraan angkut barang serta minimnya pengawasan pada saat malam hari menjadi pelabuhan ini sangat rawan dan dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk membawa barang tanpa dokumen atau barang ilegal lugas kasi P2 penindakan dan penyidikan DJBC Tanjungpinang, (Mardy)