Rocky Gerung Sebut NU Kini Terlibat Kepentingan Politik & Ekonomi, Berpotensi Selalu dalam Kondisi Prahara.

LPKAPNEWS.COM - Ketegangan di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kembali menjadi sorotan publik setelah Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, dinilai menantang hasil risalah Syuriyah yang memintanya mundur dari jabatan.
Situasi ini menambah panjang daftar polemik di organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut.
Pengamat politik Rocky Gerung menilai kondisi yang terjadi saat ini merupakan konsekuensi logis dari dinamika internal NU, terutama ketika organisasi yang dibangun dengan nilai-nilai moral dan religiusitas harus berhadapan dengan realitas politik dan kepentingan pragmatis.
“Organisasi yang dirancang sebetulnya untuk memelihara ethics value itu tapi kemudian terlihat dalam soal-soal yang politik pragmatis. Kesimpulan dari analisis kita bahwa NU memang akan selalu ada di dalam kondisi prahara,” ujar Rocky melalui kanal YouTube pribadinya, Senin malam, 24 November 2025.
Menurut Rocky, NU sejatinya berdiri di atas fondasi nilai-nilai keagamaan yang kuat.
Namun, dalam perjalanannya, organisasi ini juga tidak luput dari tarikan kepentingan politik dan ekonomi.
Ia menilai bahwa NU kini berada dalam persimpangan antara mempertahankan nilai-nilai idealismenya atau terlibat lebih jauh dalam praktik-praktik pragmatis yang kerap kali bersinggungan dengan kekuasaan dan bisnis.
“Organisasi yang didirikan dengan basis nilai yang kuat itu akhirnya terseret, harus terlibat karena panggilan suasana atau panggilan situasi yang bersejarah itu dalam politik dan terakhir soal-soal bisnis,” jelasnya.
Rocky menekankan bahwa masa depan NU bergantung pada bagaimana organisasi itu menavigasi tarik-menarik antara kelompok yang mengusung sikap akomodatif dan kelompok yang lebih pragmatis.
Pergeseran dinamika internal ini, menurutnya, akan menentukan arah evolusi NU ke depan.
“Jadi oke, kita tunggu bagaimana evolusi dalam NU antara pikiran-pikiran akomodasionistik dan pikiran-pikiran pragmatik,” pungkas Rocky.
Sumber/Foto : Tribunnews