LPKAPNEWS, JAKARTA – Dalam suasana yang penuh
kehangatan dan semangat persaudaraan, Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Pengurus
Besar Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU PBNU) bersama mitra pendidikan lainnya
hari ini menyelenggarakan pertemuan silaturahim yang melibatkan Kementerian
Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), LP Ma’arif Pengurus Wilayah
Nahdlatul Ulama Jawa Tengah (LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah), dan Majelis
Dikdasmen dan Pendidikan Nonformal (PNF) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Pertemuan ini dipimpin oleh Ketua LP Ma’arif NU PBNU
Muhammad Ali Ramdhani, Ketua LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah Fakhruddin Karmani,
Ketua Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah Didik Suhardi, serta Direktur
Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
(Dirjen PAUD Dikdasmen) Gogot Suharwoto dari Kemendikdasmen. Agenda pertemuan
difokuskan pada pembahasan mengenai program-program prioritas pendidikan
nasional, Pembelajaran Mendalam, Koding/Kecerdasan Artifisial (KA), dan Penguatan
Karakter dengan tujuan utama untuk mempererat tali silaturahim dan memastikan
kolaborasi harmonis yang selama ini ssudah terjalin dengan baik terus
berkelanjutan di masa depan.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut pertemuan
Kemendikdasmen sebelumnya dengan para mitra pada 2 Juni 2025. Kemendikdasmen,
sebagai lembaga negara yang bertanggung jawab atas pendidikan dasar dan
menengah, menegaskan komitmennya untuk selalu berlaku adil dan inklusif, dengan
melibatkan semua mitra pendidikan secara bertahap, tanpa membedakan latar
belakang atau afiliasi apa pun. Intinya, semua pihak akan mendapatkan
kesempatan yang setara dalam pelaksanaan program-program ini, karena semuanya
dirancang untuk kepentingan bersama dalam membangun pendidikan yang berkualitas
untuk seluruh anak bangsa.
Ketua LP Ma’arif NU PBNU Muhammad Ali Ramdhani menyambut
hangat pertemuan ini, “Kami dari LP Ma’arif NU PBNU sangat menghargai komitmen
Kemendikdasmen untuk mendorong mitra-mitra terus bergandengan tangan dengan
semua pihak, memperkuat silaturahim ini menjadi kerjasama yang lebih erat, demi
mewujudkan pendidikan yang bermutu dan merata untuk setiap anak
Indonesia. Semangat persaudaraan ini harus kita jaga bersama, agar kita
semua bisa saling mendukung dalam membangun masa depan bangsa yang lebih cerah.”
Ketua LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah Fakhruddin Karmani,
dengan nada yang penuh kehangatan mengungkapkan apresiasinya atas
terselenggaranya pertemuan ini. “Kami sangat berterima kasih atas kesempatan
ini untuk saling bertukar pikiran dan LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah siap untuk
aktif berkolaborasi, bergandengan tangan dengan mitra lain, dan terus
mempererat silaturahim ini agar pendidikan di negeri kita semakin maju dan
inklusif, demi kebaikan bersama seluruh warga sekolah.”
Ketua Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah Didik Suhardi
juga menyampaikan pandangannya dengan semangat kebersamaan yang kuat. “Kami
dari Muhammadiyah merasa senang bisa menjadi bagian dari pertemuan yang begitu
hangat ini. Dengan semangat gotong royong, kami sepakat untuk terus saling
meningkatkan silaturahim, sehingga kita bisa bergandengan tangan lebih erat
lagi dalam upaya bersama meningkatkan kualitas pendidikan yang bermutu untuk
semua anak bangsa. Mari kita jadikan momen ini sebagai awal dari kolaborasi
yang lebih luas dan berkelanjutan.”
Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen Gogot Suharwoto, dalam
penjelasannya, menekankan bahwa program-program prioritas Kemendikdasmen memang
dirancang untuk merangkul semua pihak tanpa terkecuali. Mengutip siaran pers
Kemendikdasmen sebelumnya yang diterbitkan pada 18 Agustus 2025, beliau
menyampaikan, “Kemendikdasmen telah menggandeng berbagai mitra kerjasama
seperti Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama, Pimpinan Pusat Himpunan
Sekolah dan Madrasah – Islam Nusantara, Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Pusat
Muhammadiyah, Majelis Pendidikan Kristen Indonesia (MPKI), Majelis Nasional
Pendidikan Katolik (MNPK), serta organisasi pendidikan lainnya pada Juni 2025
lalu. Dalam rangka percepatan implementasi, semua organisasi pendidikan
tersebut bersepakat untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam menyelaraskan
program pendidikan.”
Gogot Suharwoto menyampaikan bahwa program ini bersifat
berkelanjutan dan menargetkan hingga 45 ribu sekolah di seluruh Indonesia,
dengan pendekatan yang fleksibel agar setiap mitra dapat berpartisipasi sesuai
dengan ritme dan kesiapannya masing-masing. “Ditjen PAUD Dasmen telah menjalin
kerjasama dengan sejumlah mitra pendidikan. Semua organisasi pendidikan yang
memiliki program yang sejalan dengan program prioritas Ditjen Paudasmen sudah
diundang untuk melakukan penyelarasan program. Mitra yang telah diundang
diberikan kesempatan untuk mengusulkan program Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang
sesuai dengan program prioritas Kemendikdasmen. Usulan tersebut akan
tindaklanjuti berbasis kesiapan mitra dan usulan yang sudah masuk.
Melalui pertemuan ini, semua pihak menyepakati untuk
terus meningkatkan frekuensi silaturahim agar semangat persaudaraan semakin
terjalin kuat. Komitmen bersama ini mencakup kolaborasi dalam berbagai program
prioritas pendidikan, seperti penguatan pendidikan karakter, pembelajaran
mendalam, koding dan KA, revitalisasi sekolah, serta inisiatif lainnya yang
bertujuan untuk menciptakan pendidikan yang adil, berkualitas, dan accessible
bagi seluruh lapisan masyarakat. Diharapkan, langkah ini menjadi inspirasi bagi
seluruh pemangku kepentingan pendidikan di Indonesia untuk bekerja sama dengan
hati yang tulus dan visi yang sama: Pendidikan Bermutu untuk Semua.
Sumber, Infomu