LPKAPNEWS, PADANG SIDEMPUAN – Lembaga Pengembangan
Cabang, Ranting, dan Pembinaan Masjid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (LPCR-PM)
Sumatera Utara kembali melaksanakan agenda turun ke bawah (turba) sebagai
langkah strategis memperkuat peran Pimpinan Cabang
Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) sebagai ujung tombak dakwah Persyarikatan.
Kali ini, turba dilaksanakan ke empat wilayah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) sekaligus, yaitu Tapanuli Selatan, Kota Padang Sidempuan, Mandailing Natal, dan Padang Lawas. Kegiatan dipusatkan di Aula Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS) Padang Sidempuan pada 10 Agustus 2025, dihadiri lebih kurang 350 peserta yang terdiri dari jajaran PDM, PCM, PRM, serta organisasi otonom (Ortom) tingkat daerah. Kehadiran peserta dalam jumlah besar ini menjadi bukti antusiasme dan kesadaran kolektif akan pentingnya penguatan struktur organisasi di tingkat akar rumput.
Acara dibuka oleh Rektor UMTS, Muhammad Darwis, M.Pd., yang diwakili Wakil Rektor I, Aisyah Nurmi, S.Pt., M.Pt. Dalam sambutannya, Aisyah menegaskan bahwa PCM dan PRM bukan hanya struktur organisasi, melainkan denyut nadi gerakan Muhammadiyah yang bersentuhan langsung dengan umat. “Melalui penguatan cabang dan ranting, kita ingin melahirkan kader yang tangguh, masjid yang makmur, dan program dakwah yang menjawab tantangan zaman,” ujarnya.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua PDM Tapanuli Selatan Dr. Lazuardi, M.Ag., Ketua PDM Kota Padang Sidempuan Dr. Anhar, MA., Ketua PDM Padang Lawas H. Su’dan Pasaribu, SE., serta Wakil Ketua PDM Mandailing Natal Talkisman. Mewakili PDM se-Tabagsel, Dr. Anhar menyampaikan apresiasi kepada LPCR-PM PWM Sumut yang secara langsung membimbing dan memotivasi struktur di daerah. “Turba ini adalah momentum penting untuk menguatkan PCM dan PRM sebagai ujung tombak dakwah Muhammadiyah. Kami siap bersinergi membangun cabang dan ranting unggulan, memakmurkan masjid, dan memastikan dakwah kita semakin dekat dengan masyarakat,” ungkapnya.
Koordinator Bidang LPCR PWM Sumut, Dr. Hasrat Efendi
Samosir, MA., menegaskan bahwa cabang dan ranting adalah simpul strategis yang
menentukan hidupnya gerakan Muhammadiyah. “Kalau cabang dan ranting hidup,
dakwah akan bergerak dinamis dan menyentuh langsung
kebutuhan umat. Kita ingin melahirkan cabang dan ranting unggulan yang menjadi pusat dakwah, pendidikan, sosial, dan pemberdayaan ekonomi. Masjid yang makmur dan memakmurkan harus menjadi pusat peradaban,” tegasnya.
Turba kali ini juga membahas capaian struktur
Muhammadiyah di Sumatera Utara yang masih tertinggal dari target Muktamar,
serta menyusun strategi percepatan pembentukan PCM dan PRM baru di setiap
kecamatan dan desa. Acara menghadirkan dua narasumber utama, Dr. Anang
Anas Azhar, MA., Ketua LPCR-PM PWM Sumut, yang membawakan
materi Masjid Makmur dan Memakmurkan, menekankan peran masjid sebagai pusat
peradaban umat dan basis kegiatan dakwah yang berkelanjutan. Sedangkan
Partaonan Harahap, ST., MT., Sekretaris LPCR-PM
PWM Sumut, yang memaparkan Penguatan Cabang dan Ranting sebagai Akar Rumput Persyarikatan, dengan strategi membangun struktur organisasi yang kuat, aktif, dan membumi di tengah masyarakat.
Diskusi dipandu oleh Fahrul Rizki, S.Pd., yang menjaga
jalannya materi tetap interaktif dan fokus pada isu-isu strategis penguatan
struktur serta optimalisasi peran masjid di wilayah Tabagsel. Dengan semangat
kolaborasi dan komitmen bersama, LPCR PWM Sumut berharap kegiatan ini menjadi
titik awal percepatan lahirnya PCM dan PRM unggulan di seluruh Sumatera Utara,
sekaligus mewujudkan masjid-masjid Muhammadiyah yang benar-benar menjadi pusat
dakwah dan kemaslahatan umat.
Sumber, Infomu