LPKAPNEWS, MALANG – Pimpinan Pusat (PP) Tapak Suci
Putera Muhammadiyah (TSPM) menggelar Kejuaraan Dunia ke-II Pencak Silat di
Malang mulai 31 Juli sampai dengan 3 Agustus 2025.
Pada sesi pembukaan yang digelar pada Jumat malam (1/8)
disemarakkan dengan penampilan seni tunggal pria dari kader TS asal Negeri
Kincir Angin, Belanda yaitu Ischa Swartz.
Ketika diwawancara oleh media loka, Ischa Swartz telah
terjun di dunia pencak silat khususnya Tapak Suci selama 31 tahun. Sebelum ke
Tapak Suci, Ischa sempat belajar aliran pencak silat lain. Namun Tapak Suci
tempat ia melabuhkan cintanya.
“Saya mulai pencak silat sejak umur saya 14 tahun di
Belanda, dulu di aliran lain. Dan setelah empat tahun saya ikut Tapak Suci
tahun 1994, dan saya sudah senang di dalam Tapak Suci,” ungkapnya.
Di Tapak Suci, Ischa pada masa awal latihan rutin
seminggu sekali, kemudian dengan kenaikan tingkat pada beberapa tahun
selanjutnya intensitas latihan menjadi empat kali dalam seminggu.
Hingga kemudian pada tahun 2021 dia pertama kali ikut
latihan di Indonesia dan naik tingkat menjadi Kader Muda. Sejak awal mengenal
Tapak Suci, rasa kagum, hormat dan cintanya tidak pernah luntur.
“Saya selalu senang di dalam Tapak Suci, gerakannya,
dengan orang selalu baik dan ramah, dan keilmuan yang baik. Saya sudah di Tapak
Suci sudah 31 tahun sudah,” tuturnya.
Pada kesempatan itu Ischa Swartz menyampaikan bahwa
dirinya akan komitmen mengembangkan Tapak Suci di Belanda, bahkan di beberapa
negara Eropa. Kecintaannya ke Tapak Suci sebagai tradisi beladiri asli
Indonesia.
Editor, Angcel
Sumber, Muhammadiyah Or Id