LPKAPNEWS, YOGYAKARTA – Ketua Umum
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir berharap mahasiswa kampus
Muhammadiyah menjadi perekat di tengah keragaman suku, agama, dan golongan.
Pesan tersebut disampaikan Haedar Nashir
pada (25/8) secara daring dalam Wisuda ke-IX Universitas Muhammadiyah Maumere.
Indonesia sebagai negara majemuk, memerlukan banyak agen untuk menjaga
persatuan dan persaudaraan.
“Dalam keragaman mari kita pupuk
semangat bersatu membangun negeri. Keragaman justru kita jadikan kekuatan
sebagai mata rantai dari kebangsaan dan keumatan,” katanya.
Guru Besar Ilmu Sosiologi ini memandang,
keragaman sebagai kekuatan untuk memabangun bangsa maju. Dalam beberapa kasus,
kemajuan akan sulit dicapai oleh suatu bangsa jika tidak bisa bersatu.
“Maka kebersatuan dan semangat persatuan
harus dijaga dan ditumbuh kembangkan di tengah kebinekaan,” sambung Haedar.
Pada kesempatan ini Haedar Nashir juga
menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan orang tua mahasiswa
kepada Muhammadiyah sebagai tempat anak-anak mereka menimba ilmu dan menjadi
generasi berintegritas.
Selain itu, kepada mahasiswa Perguruan
Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA) yang telah berhasil mencapai purna studi
atau sudah wisuda, Haedar mengingatkan bahwa wisuda bukan akhir dari segala
proses belajar.
“Kami juga berharap kepada para
mahasiswa yang diwisuda bahwa anda hari ini bukan akhir dari mencari ilmu,
tetapi juga terus berkesinambungan, memperkaya diri dengan integritas yang
kuat, akhlak atau perilaku yang baik, sekaligus juga berilmu cerdas dan berkeahlian,”
pesan Haedar.
Berbagai bekal yang telah diberikan oleh
kampus kepada mahasiswa diharapkan dapat diimplementasikan dalam kehidupan di
tengah-tengah masyarakat luas, untuk berkhidmat bagi kepentingan dan kemajuan
bangsa.
Sumber, Muhammadiyah Or Id