LPKAPNEWS, TANJUNG PINANG - Gerakan Anak Melayu Negeri Riau (GAMNR) menyatakan keberatan dan mendesak Gubernur Kepulauan Riau untuk meninjau kembali rencana meminjam dana dari Bank Riau Kepri Syariah (BRKS) hanya untuk membiayai pembangunan Tugu Bahasa, 21 Agustus 2025
Menurut Said Ahmad Syukri Panggilan SASJONI, Langkah meminjam dana dengan membebankan APBD di masa depan tidak seharusnya digunakan untuk proyek yang bersifat seremonial dan tidak menyentuh langsung kebutuhan dasar rakyat. “Utang daerah adalah beban generasi mendatang. Kalau hanya untuk membangun tugu, itu bukan prioritas, apalagi saat rakyat masih menghadapi persoalan air bersih, pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja,” tegas Sasjoni,
GAMNR menegaskan, pembangunan Tugu Bahasa hendaknya dilakukan secara bertahap melalui perencanaan APBD yang transparan dan berkeadilan, bukan dengan skema pinjaman yang berpotensi membebani fiskal daerah.
Tuntutan GAMNR:
1. Gubernur meninjau kembali rencana pinjaman ke BRKS untuk pembangunan Tugu Bahasa.
2. Mengutamakan pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat Kepri.
3. Membuka dialog publik terkait skala prioritas pembangunan daerah agar tidak ada kebijakan yang hanya berorientasi pada proyek seremonial.
“Jangan gadaikan masa depan rakyat hanya untuk sebuah tugu. Utang itu tanggungan seluruh masyarakat Kepri, bukan sekadar pencitraan politik,” tutup Sasjoni Ketua GAMNR.
Sumber, Mardy