YOGYAKARTA, LPKAPNEWS – Suara Muhammadiyah resmi
meluncurkan Kalender Muhammadiyah 2026 pada Sabtu (8/11) di SM Tower Malioboro
Yogyakarta.
Tampak hadir Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Haedar Nashir, didampingi Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti, dan
Direktur Utama PT Syarikat Cahaya Media / Suara Muhammadiyah Deni Asy’ari.
Selain itu, tampak pula Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid
PP Muhammadiyah Hamim Ilyas, Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan
Penelitian Bambang Setiaji juga Ketua Lembaga Pengembang Usaha Mikro Kecil
Menengah PP Muhammadiyah Toni Firmansyah.
Peluncuran ini menjadi momentum penting sebagai langkah
strategis dalam memperkenalkan kalender yang tidak hanya menandai waktu, tetapi
juga menjadi panduan hidup dan aktivitas keagamaan warga Persyarikatan pada
khususnya, dan warga masyarakat, pada umumnya.
Deni bersyukur SM dapat meluncurkan Kelender Muhammadiyah
2026. Khusus kalender ini, secara spesifik mencuplik tentang masjid-masjid
Muhammadiyah.
Hal paling spesial lagi, dalam kalender tersebut, tidak
ketinggalan disertai dengan profil dan video Masjid Muhammadiyah di setiap
lembar halaman kalender.
“Kita coba menampilkan masjid Muhammadiyah, tidak sekadar
bagus, tapi masjid yang berprestasi, dalam aspek pengelolaan jamaah,
masyarakat, sosial, sebagaimana fungsi masjid,” terangnya.
Pelbagai masjid yang ditampilkan di dalam kalender
tersebut, merupakan kategorisasi masjid yang terbaik dari yang terbaik. “Kita
ambil sekitar 6 masjid, yang tentu itu tersebar di beberapa daerah yang
dikelola oleh Muhammadiyah,” sambungnya.
Selain itu, Kalender Muhammadiyah 2026 telah mengadopsi
sistem penanggalan KHGT (Kalender Hijriah Global Tunggal). Secara resmi, KHGT
ini sudah diluncurkan oleh Haedar Nashir di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta,
Rabu (25/6).
“Memang Muhammadiyah sudah sejak lama mengendorse ada
satu penanggalan tunggal di dalam umat Islam. Yang itu disepakati oleh para
ulama-ulama seluruh dunia,” bebernya.
Kalender Muhammadiyah ini menemukan titik temu
urgensinya. Pertama, aspek historisitas. Kalender bagi Muhammadiyah bukan hanya
deret angka, tapi memuat aspek sejarah keislaman maupun terkait dengan
Muhammadiyah, wabilkhusus, yang ini vital untuk diketahui secara luas oleh
masyarakat, khususnya warga Persyarikatan itu sendiri.
“Kalender itu ada makna historisitasnya, kapan
Muhammadiyah miladnya, kapan Muhammadiyah melaksanakan muktamarnya—di samping
mengetahui kapan Nabi melalukan hijrahnya,” jelasnya.
Kedua, aspek spiritual dan keagamannya. Penanggalan itu
berimplikasi terutama waktu Puasa, Idul Fitri, dan waktu pelaksanaan shalat 5
waktu. Juga, penanggalan fenomena alam, seperti gerhana bulan dan gerhana
matahari.
“Makanya, kalender bagi Muhammadiyah ada makna lain,
yaitu makna panduan keagamaan atau spiritual,” ujarnya.
Ketiga, aspek pengetahuan. Deni menerangkan, kalender
bagi Muhammadiyah ada tarikan napasnya ingin mengenalkan kepada masyarakat
tentang ilmu astronomi, matematika, dan asosiasi ilmu-ilmu lainnya.
“Saya melihat kalender Muhammadiyah ini juga bagian dari
aspek literasi keilmuan. Bagi warga Muhammadiyah, kalender ini menjadi sangat
penting sekali,” tegasnya.
Deni mengajak kepada warga Persyarikatan untuk memiliki
segera Kalender Muhammadiyah 2026. Kalender hanya tersedia di Toko SM, Grha SM,
dan SM Corner di daerah-daerah.
“Tentu saya sangat berharap sekali, warga Persyarikatan
Muhammadiyah, kita wajibkan kalau perlu ya, di rumah itu terpasang kalender
Muhammadiyah yang secara resmi ini,” tandasnya.
Pemesanan hubungi 0819-0418-2008 / 0888-2832-489
