LPKAPNEWS, JAKARTA – Setelah
terima tanah wakaf untuk lahan gedung, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Muhammadiyah (STKIPM) Sungai Penuh akan segera bertransformasi
menjadi universitas.
Ketua STKIPM Sungai
Penuh, Mahli Zainuddin Tago menjelaskan, rencana perubahan status dari sekolah
tinggi menjadi Universitas Muhammadiyah Sungai Penuh Kerinci sampai tahap
perencanaan gedung baru.
Langkah ini diambil
karena sebelumnya, STKIPM Sungai Penuh telah menerima lahan wakaf untuk
bangunan seluas 2 hektar, dan 20 hektar berupa kebun kopi yang rencananya akan
digunakan untuk pembiayaan operasional kampus.
Serah terima wakaf ini
disaksikan langsung oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas,
Amirsyah Tambunan Ketua Majelis Pendayagunaan Wakaf PP Muhammadiyah, Pak Sam
Wakil Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah.
“Bahwa Wo Murady sudah
berikrar wakaf dua hektar lahan senilai sekitar 40 miliar dan 20 hektar
ladang kopi untuk STKIPM Sungai Penuh,” tulis Mahli dikutip reporter
muhammadiyah.or.id pada Rabu (2/7).
Wo Murady atau Muradi
Darmansyah merupakan tokoh masyarakat asal Kerinci, Provinsi Jambi yang
memberikan kepercayaan wakaf lahan kepada Muhammadiyah untuk memajukan
pendidikan di daerahnya.
Mahli menambahkan,
respon cepat dan dukungan diberikan oleh Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah
dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sebagai kampus pembina STKIPM
Sungai Penuh untuk segera bertransformasi.
Transformasi itu
dimulai dengan pembuatan Site Plan gedung atau gambar dua dimensi yang
menunjukkan rencana detail tata letak suatu proyek pembangunan gedung STKIPM
Sungai Penuh yang akan menjadi Universitas Muhammadiyah Sungai Penuh Kerinci.
“Sebuah visi telah
masuk alam nyata. Namanya menjadi visio. Tinggal menaklukkan
tantangan-tantangan berikutnya yang tidak kalah menarik, pembiayaan. Atas kerja
keras dan doa kita bersama dalam dua-tiga tahun ke depan,” imbuh Mahli., (Sumber
Muhammadiyah Or Id)