LPKAPNEWS, BANDA ACEH – Dalam rangka memperingati Milad ke-108 ‘Aisyiyah (19 Mei 1917 – 19
Mei 2025), Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Aceh menggelar perayaan bertajuk
“Memperkokoh Ketahanan Pangan Berbasis Desa Qaryah Thayyibah Menuju Ketahanan
Nasional” di Banda Aceh, Ahad 3 Muharram 1447 H.
Acara
ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Pimpinan Wilayah
Muhammadiyah Aceh, Rektor Universitas Muhammadiyah Aceh, Ketua Badan Kerjasama
Organisasi Wanita (BKOW) Aceh, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PW Muhammadiyah
Aceh, serta perwakilan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah dari seluruh Aceh.
Hj.
Sarwati Sofyan selaku ketua panitia Milad ke-108 ‘Aisyiyah dalam sambutannya
menyampaikan bahwa tema milad tahun ini bukan sekadar seremoni, melainkan
mendorong gerakan nyata yang melibatkan peran aktif daerah dalam memperkuat
ketahanan pangan. Ia juga menegaskan bahwa kontribusi ‘Aisyiyah di Aceh telah
lama dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, baik dalam bidang pendidikan,
sosial, maupun pemberdayaan perempuan. “Rangkaian kegiatan milad diwarnai
dengan berbagai aktivitas inspiratif seperti bakti sosial,
penampilan seni budaya, lomba gerakan menanam sayur dan panen serentak, lomba
olahan pangan lokal, serta lomba guru bercerita,” ujarnya.
Ketua
PWA Aceh, Hj. Ashraf, S.P., M.Si., menyampaikan tema milad tahun ini merupakan
bentuk hadirnya ‘Aisyiyah dalam menjawab tantangan ketahanan pangan. “Indonesia
memiliki lahan luas, bahkan halaman rumah bisa menjadi kebun. Ketahanan pangan
adalah pondasi keluarga, dan bisa dimulai dengan melibatkan peserta didik yang
menanam, merawat, hingga panen bersama melalui perlombaan yang
diselenggarakan,” jelasnya.
Lebih
lanjut Ashraf mengungkapkan rasa harunya atas peluncuran Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) di Indrapuri, hal ini menjadi bukti nyata kiprah ‘Aisyiyah
dalam membangun ketahanan keluarga dan sosial. “Majelis Paud Dikdasmen PWA Aceh
juga telah melaunching Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang terletak
di Indrapuri yang dikelola oleh Ibu-ibu PDA Aceh Besar. Capaian lainnya yang
telah diupayakan oleh ‘Aisyiyah Aceh yaitu, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan
Umrah (KBIHU) telah melaksanakan manasik haji pada tahun pertama, Pos Bantuan
Hukum (Posbakum) ‘Aisyiyah, pendirian 5 daycare lansia, yang telah didirikan di
Banda Aceh, Kab. Aceh Barat Daya, Kab. Aceh Singkil, Kab. Bener Meriah, dan
Kota Subulussalam. Dengan ini menunjukkan kiprah ‘Aisyiyah dalam bidang layanan
sosial dan spiritual yang terus berkembang.” Jelas Ashraf.
Rektor
Universitas Muhammadiyah Aceh, Dr. Aslam, yang juga mewakili PWM Aceh,
memberikan apresiasi tinggi. “Dalam satu tahun ini, Gerakan ‘Aisyiyah Aceh
layak mendapatkan nilai maksimal. Kegiatan yang bernuansa amal sholeh dan
ibadah yang benar-benar nyata,” tegasnya.
Milad
ke-108 ini menjadi momentum memperkuat sinergi, mendorong gerakan
perempuan untuk terus berkontribusi secara aktif dan solutif. Dengan
semangat Qaryah Thayyibah, ‘Aisyiyah Aceh siap menapaki abad kedua dengan kerja
nyata demi masyarakat yang lebih mandiri, sehat, dan berdaya., (Sumber Infomu)