LPKAPNEWS, SLEMAN – Pimpinan Pusat (PP) Pemuda
Muhammadiyah menyelenggarakan Apel Akbar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda
Muhammadiyah (KOKAM), Ahad (20/7), di Stadion Tridadi, Sleman. Kegiatan
ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan komitmen KOKAM dalam mendukung
ketahanan pangan nasional sekaligus memperkuat peran sebagai penjaga keamanan
dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara
lain Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Kapolri Jenderal Listyo Sigit
Prabowo, Menteri Koordinator PMK dan Ketua PP Muhammadiyah Muhadjir Effendy,
Ketua PP Muhammadiyah dr. Agus Taufiqurrahman, dan Irwan Akib, serta perwakilan
organisasi otonom (Ortom) Muhammadiyah.
Dalam sambutannya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
menyampaikan apresiasi atas militansi dan dedikasi tinggi para kader KOKAM. Ia
menggarisbawahi bahwa KOKAM selalu hadir dalam berbagai momen krisis, termasuk
bencana alam dan situasi darurat masyarakat.
Lebih jauh, Jenderal Sigit menyoroti tantangan besar yang
tengah dihadapi Indonesia dan dunia, salah satunya adalah krisis pangan yang
berdampak pada perlambatan ekonomi global.
“Salah satu solusi yang sedang kami dorong adalah
kemandirian pangan, melalui program ketahanan pangan nasional,” ungkap Kapolri.
Untuk mendukung hal ini, Polri tengah menggencarkan
program penanaman 1 juta hektar jagung, dan Kapolri berharap KOKAM dapat
menjadi mitra strategis dalam produksi serta optimalisasi program tersebut.
“Kami menyiapkan bibit unggul, menjamin distribusi pupuk,
dan kami yakin bersama KOKAM, target penanaman ini bisa tercapai,” tegasnya.
Sebagai langkah konkret, pada kesempatan ini juga
dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PP Muhammadiyah dan
Kepolisian Republik Indonesia untuk program Swasembada Pangan
Nasional, melalui penanaman jagung di atas lahan seluas 10.000 hektar.
Sementara Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah sekaligus
Panglima Tertinggi KOKAM, Zulfikar Ahmad Tawalla, dalam laporannya menyampaikan
bahwa Apel Akbar ini diikuti oleh 25.000 kader KOKAM dari seluruh Indonesia.
Zulfikar menegaskan bahwa KOKAM adalah kader militan yang
teguh pada nilai-nilai luhur Muhammadiyah.
“KOKAM adalah perisai bangsa. Kami tidak tahu caranya
berbuat buruk. Tidak ada jurus dari KOKAM untuk meminta THR ke perusahaan,”
ujarnya tegas.
Ia menambahkan, kesetiaan KOKAM tercermin dari lambang
Bunga Melati, yang melambangkan tiga bentuk kesetiaan: pada perkataan,
perbuatan, dan negara.
“Pasukan kesetiaan KOKAM tumbuh di tanah yang subur dan disiram oleh air yang melimpah,” pungkasnya.
Editor, Angcel
Sumber, Muhammadiyah Or Id