LPKAPNEWS, YOKYAKARTA – Gejolak seputar transfer data pribadi warga negara Indonesia ke Amerika Serikat belakangan ini telah membuka mata kita lebar-lebar. Diskusi panas tentang urgensi Lembaga Perlindungan Data Pribadi (LPDP) di tingkat negara, yang terus tertunda pembentukannya, sejatinya adalah sebuah hikmah besar yang patut kita renungkan bersama di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah.
Ini bukan hanya soal hukum
negara, melainkan cermin bagi kita untuk memperkuat benteng kedaulatan data di
dalam tubuh organisasi modern sebesar Muhammadiyah.
Kita hidup dalam era yang menuntut organisasi berskala besar seperti Muhammadiyah untuk tidak hanya adaptif, tapi juga visioner dalam membangun sistem tata kelola yang kokoh, terpercaya, dan relevan dengan dinamika zaman. Transformasi digital, sesungguhnya, bukan sekadar urusan teknologi semata.
Lebih dari itu, ia adalah jalan untuk menegaskan identitas dan profesionalisme kita sebagai gerakan Islam modern yang tertib, taat hukum, dan melayani umat dengan standar tinggi. Dari sinilah, sebuah inisiatif besar dan visioner lahir : *Satu Data Muhammadiyah melalui platform digital SatuMu*.
Ini adalah hasil kerja kolaboratif antara Majelis Pustaka dan Informasi (MPI)
PP Muhammadiyah dan Muhammadiyah Software Labs (LabMu), entitas dari PT Grama
Inovasi Teknologi.
SatuMu: Pilar Tajdid Muhammadiyah Menuju Organisasi
Modern dan Adaptif
SatuMu bukan sekadar aplikasi biasa. Ia adalah sistem terintegrasi yang akan menyatukan identitas, data, dan layanan seluruh warga Muhammadiyah, dari pusat hingga ranting, dari pengurus hingga anggota biasa, dari Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) hingga Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM).
Melalui SatuMu, Muhammadiyah menetapkan satu identitas digital
resmi—Muhammadiyah ID—dan menghadirkan sistem informasi yang sah, terpadu, dan
sesuai regulasi. Seluruh data keanggotaan, kepengurusan, iuran (melalui IuranMu),
aset, hingga kantor-kantor Persyarikatan kini dikelola dalam satu platform yang
aman, real-time, dan transparan.
Ini adalah langkah tajdid yang luar biasa. SatuMu adalah infrastruktur strategis yang menjadi fondasi bagi masa depan Muhammadiyah sebagai organisasi global yang modern, akuntabel, dan siap menjawab tantangan abad kedua. Bayangkan, data identitas dan keanggotaan warga Muhammadiyah dikelola secara nasional dan terintegrasi melalui sistem e-KTAM.
Direktori
Organisasi Muhammadiyah (DOM) menjadi wadah pengelolaan seluruh organisasi di
Persyarikatan. IuranMu memastikan pengelolaan iuran anggota yang terpusat dan
transparan. Bahkan, Jaringan Informasi dan Dokumen Hukum (JDIH) akan menjadi
pusat data hukum dan kebijakan yang menjadi rujukan seluruh entitas
Persyarikatan.
Relevansi Kedaulatan Data Nasional dengan Muhammadiyah
Dinamika pembahasan LPDP di tingkat negara menjadi pelajaran berharga bagi Muhammadiyah. Sama seperti negara yang harus melindungi data warganya, Muhammadiyah juga wajib melindungi data jutaan anggotanya dan pengguna amal usahanya.
Prinsip hifzhun nafs dan hifzhul ‘irdh dalam Maqashid
Syariah menegaskan pentingnya perlindungan privasi. Dalam konteks SatuMu, yang
menyimpan data sensitif mulai dari identitas hingga iuran, perlindungan data
adalah amanah moral dan hukum.
Jika negara khawatir data pribadinya disalahgunakan pihak
asing, *_Muhammadiyah juga harus menaruh perhatian serius terhadap potensi
penyalahgunaan data anggotanya._* Data agregat keanggotaan, riwayat kontribusi,
atau partisipasi dalam berbagai kegiatan bisa menjadi informasi berharga yang
jika jatuh ke tangan yang salah, dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak
kita inginkan. Inilah mengapa konsep “otoritas” internal yang kuat untuk
perlindungan data, mirip fungsi LPDP di tingkat negara, mutlak diperlukan di
Muhammadiyah.
Lebih jauh, inisiatif SatuMu akan terintegrasi penuh dengan *MASA (Muhammadiyah ‘Aisyiyah Super App)*. MASA akan menjadi kanal utama dakwah digital, mengkonsolidasikan fitur-fitur penting seperti E-KTAM dan IuranMu, serta membuka akses lebih luas bagi anggota hingga ke tingkat ranting.
Integrasi ini diharapkan mewujudkan pelayanan yang lebih inklusif, efisien, dan
berdaya jangkau tinggi di era digital. Namun, semakin terintegrasi dan luas
jangkauannya, semakin besar pula tanggung jawab kita dalam menjaga data.
Pentingnya Dukungan Warga Muhammadiyah
Apa yang sedang diupayakan oleh Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah melalui Satu Data Muhammadiyah dan platform SatuMu bukan sekadar proyek teknologi, melainkan fondasi penting bagi masa depan Muhammadiyah.
Ini adalah langkah konkret untuk mewujudkan Muhammadiyah
sebagai organisasi modern yang tertib, terpercaya, dan berdampak. Inisiatif ini
adalah wujud nyata dari komitmen kita terhadap tata kelola organisasi yang
transparan, akuntabel, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Oleh karena itu, sangatlah urgen bagi seluruh warga Muhammadiyah untuk menyadari betapa pentingnya SatuMu ini. Dukungan kita, baik dalam pemanfaatan platform, pemahaman akan pentingnya perlindungan data, hingga kesediaan untuk mengedukasi sesama, adalah kunci keberhasilan.
Mari kita
kuatkan komitmen untuk mewujudkan Muhammadiyah sebagai organisasi modern yang
tertib, terpercaya, dan berdampak, dengan SatuMu sebagai fondasi digitalnya.
Semoga kolaborasi strategis ini diberkahi Allah SWT, dan
membawa kemaslahatan besar bagi Muhammadiyah, umat, dan bangsa. Ini adalah
ikhtiar kita bersama menjaga kedaulatan data Muhammadiyah, demi kemajuan
Persyarikatan di Abad Kedua.
Editor, Angcel
Sumber, Infomu