LPKAPNEWS, YOGYAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan pentingnya peran generasi muda dalam merekonstruksi struktur ekonomi nasional.
Hal ini ia sampaikan kepada generasi
muda Muhammadiyah dalam agenda Studentpreneur Bootcamp 2025, yang diadakan oleh Muhammadiyah
Center for Entrepreneurship and Business Incubator (MCEBI).
Menteri yang kerap disapa Zulhas ini mengungkapkan
kritiknya terhadap kondisi perekonomian, terhitung pasca reformasi belum
mengalami perubahan yang signifikan. Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa roda
ekonomi hanya berputar dalam kelompok-kelompok kecil.
“Selama 29 tahun reformasi, struktur ekonomi kita tidak
banyak berubah. Uang di Indonesia hanya berputar di kelompok yang sangat kecil,
sekitar 10 hingga 20 orang yang menguasai hampir semua sumber kekayaan” ujar
Zulhas di Universitas Muhammadiyah Ygyakarta pada Senin (21/7).
Ketimpangan yang tidak merata, Zulhas menegaskan perlunya
pemberdayaan masyarakat akar rumput dengan prinsip keadilan, baik itu petani
maupun pelaku usaha kecil. Juga Zulhas turut mengajak mahasiswa Muhammadiyah
untuk berperan aktif dalam perubahan tersebut.
Menurutnya, masa depan ekonomi Indonesia harus ditopang
oleh pengusaha-pengusaha muda. Zulhas menekankan perlunya membangun koperasi
yang memiliki model bisnis yang kuat.
“Kita perlu membangun koperasi yang benar-benar
produktif. Bukan koperasi yang hanya bagi-bagi uang, tapi koperasi yang
memiliki model bisnis yang kuat. Kita kembangkan usaha, kita dorong kepemilikan
bersama, supaya keuntungan tidak hanya dinikmati segelintir orang” lengkapnya.
Di hadapan seluruh mahasiswa Perguruan Tinggi
Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia, Zulhas berharap Studentpreneur
Bootcamp ini menjadi titik awal lahirnya gerakan technopreneur Muslim yang
membela kepentingan rakyat.
“Kalian adalah calon pengusaha yang bukan hanya pintar
cari untung, tapi juga mengangkat martabat umat. Kalian bisa menjadi bagian
dari solusi untuk mengubah wajah ekonomi Indonesia menjadi lebih adil dan
berkemajuan,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) Helvi Yuni Moraza mendorong penguatan ekosistem kewirausahaan
melalui Entrepreneur Hub. Kampus dan mahasiswa berperan sebagai mitra strategis
dalam ekosistem ini.
“Entrepreneur Hub bukan hanya sekadar pelatihan. Di tahap
lanjut, kita akan menghadirkan bank penyalur KUR, layanan perizinan, dan buyer.
Di satu tempat, pelaku usaha bisa mengurus izin, mendapatkan pembiayaan,
sekaligus memamerkan produk dan melakukan business matching,” jelas Helvi.
Helvi berharap mahasiswa tidak hanya menjadi penonton
dari ekosistem ekonomi digital yang tumbuh cepat, tetapi juga bisa menjadi
pelaku aktif, “Kita ingin dari yang biasa menerima bantuan, kini menjadi
pemberi. Dari tangan di bawah, ke tangan di atas. Dan itu dimulai dari sini,
dari kampus,” pungkasnya.
Editor, Angcel
Sumber, Muhammadiyah Or Id