YOGYAKARTA, LPKAPNEWS.COM – Praktik filantropi Idul Adha yang dijalankan oleh PT. Gramasurya selama 13 tahun terakhir menawarkan sebuah studi kasus langka tentang komitmen dan kedalaman filosofis.

PT. Gramasurya yang merupakan salah satu Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang bergerak di bidang percetakan, penerbitan, dan perdagangan umum konsisten menyalurkan kurban atas nama karyawan merupakan sebuah model Corporate Social Responsibility (CSR) yang berkelanjutan.

Ditegaskan Iwan Setiawan Direktur Utama PT. Gramasurya, program tersebut telah bertahan selama 13 tahun mengangkatnya dari kategori “inisiatif” menjadi “budaya perusahaan”.

“Lewat program ini menunjukkan bahwa kepatuhan pada prinsip syariah bukanlah pertimbangan sekunder, melainkan fondasi utama. Ini menandakan adanya governance atau tata kelola perusahaan yang matang, yang mengintegrasikan nilai-nilai etis dan religius ke dalam operasionalnya. PT. Gramasurya telah lama menyadari bahwa legitimasi sebuah tindakan filantropi religius terletak pada keabsahan ritualnya,”jelas Iwan pada Sabtu (7/6). 

Iwan juga menuturkan bahwa PT. Gramasurya secara efektif telah menggunakan momen Iduladha sebagai alat untuk Employee Spiritual Empowerment (ESE).

“Ini adalah investasi human capital dalam bentuknya yang paling murni,”jelas Iwan.

Hubungan dengan komunitas lokal, seperti yang terjalin antara PT. Gramasurya dengan Mushola Sajada di Bantul, bukanlah hubungan transaksional tahunan. Selama 13 tahun, PT. Gramasurya telah membangun modal sosial yang kuat,  kepercayaan, rasa hormat, dan kemitraan otentik.

“Reputasi ini tidak dibangun oleh iklan, melainkan oleh jejak tindakan nyata yang konsisten dan dapat diverifikasi oleh masyarakat dari tahun ke tahun,”imbuh Iwan.

Iwan juga mengatakan bahwa lewat program ini PT. Gramasurya ingin membuktikan bahwa filantropi korporat dapat bersifat otentik, memberdayakan, dan berkelanjutan.

“Konsistensi Gramasurya adalah tantangan sunyi bagi dunia usaha Indonesia untuk segera beralih dari filantropi yang dangkal ke filantropi yang mengakar pada nilai dan memberdayakan manusianya,”pungkas Iwan., (M or id)