LPKAPNEWS, YOGYAKARTA – Spirit budaya dan kreativitas generasi muda kembali berpadu dalam
gelaran Pekan Kesenian Muda Mendunia (PAKEM) dan Pagelaran Seni Sentakamudya
(PSS), acara yang diinisiasi oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sentakamudya
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), bekerja sama dengan Lembaga Seni
Budaya Pimpinan Pusat Muhammadiyah (LSB PP Muhammadiyah). Rangkaian acara
berlangsung di Auditorium Besar Sekolah Menengah Musik (SMM) Yogyakarta.
Sekretaris LSB PP
Muhammadiyah, Faris Al-Fadhat mengungkapkan apresiasinya terhadap
terselenggaranya agenda ini. Ia menyebut kegiatan penting ini sangat berguna
untuk penguatan soft skill yang relevan ditengah perubahan zaman.
“Saya menyampaikan
apresiasi kepada UKM Seni Tari Karawitan Sentakamudya UMY atas suksesnya
penyelenggaraan Pagelaran Seni Sentakamudya 2025,” ungkapnya pada Kamis (26/6).
“Kegiatan ini penting,
karena menjadi ruang tumbuhnya kreativitas dan kolaborasi mahasiswa, serta
penguatan soft skill yang sangat relevan di tengah dunia yang terus berubah,”
jelasnya.
Faris, yang juga
sebagai Wakil Rektor Bidang Pengembangan Universitas dan AIK UMY turut
menanbahkan bahwa UKM Sentakamudya UMY merupakan bagian penting dalam membangun
karakter mahasiswa UMY, serta ia berpesan agar kedepan UKM ini dapat terus
berkarya dan menjadikan seni sebagai jembatan kemanusiaan dan peradaban.
Ruang
Pertunjukan dan Pelestarian Seni Budaya Tari
Perlu diketahui, PAKEM
dan PSS merupakan wadah ekspresi seni bagi pelajar SMA/SMK/MA dan sanggar tari
se-DIY untuk menyalurkan bakat dan kreativitas di bidang seni pertunjukan.
Tak hanya sebagai
ajang kompetisi, agenda ini juga menghadirkan ruang pembelajaran, apresiasi,
dan silaturahmi antar pelaku seni lintas generasi.
Turut memberikan
pernyataannya, Anggota LSB PP Muhammadiyah, Muhammad Muttaqien atau yang kerap
disapa dengan nama Angki. Pada acara tersebut, ia juga menyampaikan
apresiasinya dan menyebut bahwa petunjukan tersebut merupakan satu ruang
petunjukan seni yang mempertemukan para calon-calon seniman dan pegiat budaya
muda.
“Acara ini merupakan
ruang untuk mempertemukan para calon-calon seniman dan pegiat budaya muda dalam
sebuah kompetisi tari dalam acara Pekan kesenian muda mendunia. Selain itu juga
menjadi ruang pertunjukan seni yang disajikan sangat apik oleh UKM Sentakamudya
UMY dalam acara Pagelaran Seni Sentakamudya,” ungkap Angki.
Menutup pernyataannya,
Angki berharap lomba sekaligus pagelaran seni budaya tari ini patut untuk
dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya dimana ini akan menjadi wadah pelestarian
juga pengenalan budaya tari khas Indonesia.
“Dua acara yang sangat
luar biasa kerjasama antara UKM Sentakamudya UMY dan Lembaga seni budaya PP
muhammadiyah yang sangat layak untuk tetap dilanjutkan untuk tahun-tahun
berikutnya agar menjadi saksi budaya akan selalu ada,” tutupnya., (Sumber
Muhammadiyah Or Id)