LPKAPNEWS, SRAGEN – Lembaga Pengembangan Pesantren (LP2)
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyelenggarakan workshop “Standar Kurikulum Ilmu
Alat Pesantren Muhammadiyah dan Naskah Akademik Pesantren Muhammadiyah” di
Trensains Sragen, Jawa Tengah, pada Sabtu (29/6).
Agenda ini
diinisiasi oleh LP2 PP Muhammadiyah sebagai salah satu upaya untuk memajukan
pesantren. Dengan menyediakan berbagai panduan teknis, menjadi pegangan bagi
santri Muhammadiyah dalam menjalankan aktivitas kepesantrenan.
Ketua LP2
PP Muhammadiyah Maskuri mengatakan tujuan utama dipilihnya pelaksanaan di
Trensains ini agar keberadaan Trensains dapat dapat menginspirasi pesantrenMu
lainnya agar membudayakan tradisi unggul dan berkemajuan.
Maskuri
mengingatkan kepada ucapan Ketua PP Muhammadiyah Saad Ibrahim bahwa standar
kurikulum ilmu alat bagi pesantren Muhammadiyah sangat penting agar alumni
pesantren Muhammadiyah semakin mudah menguasai kitab turats. Ia mengatakan
bahwa pesantren bukan hanya tempat melahirkan ulama, tetapi juga ladang bagi
lahirnya ilmuwan modern.
Di lain
hal, Bupati Sragen Sigit Pamungkas mengatakan dalam sambutannya bahwa
Pemerintah Daerah (Pemda) Sragen sangat mendukung agenda ini untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia, menjadi kunci peradaban agar kita mampu membuat
lompatan berkemajuan sebagaimana dengan visi Muhammadiyah.
Lebih
lanjut, Sigit mengungkapkan bahwa menjadi perhatian penting untuk generasi
sekarang mempelajari Future Skills, seperti Cyber Security, dan
juga digitalisasi.
Acara ini
diikuti oleh 70 peserta yang merupakan unsur pengurus LP2 PP Muhammadiyah, LP2
PWM Jawa Tengah serta para mudir dari beberapa Pesantren Muhammadiyah
se-Indonesia. (Sumber Muhammadiyah Or Id)