Lewat Jambore Relawan, Muhammadiyah Perkuat Kolaborasi dan Ketangguhan Komunitas

LPKAPNEWS, KARANGANYAR – Memasuki hari ke 2 agenda Jambore Relawan Muhammadiyah & ‘Aisyiyah ke-3, Lembaga Resiliensi Bencana (LRBO-MDMC PP Muhammadiyah bersama Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) PP ‘Aisyiyah menggelar Sharing Session yang dihadiri oleh ribuan relawan dalam diskusi tematik yang menjembatani antara pengalaman lapangan, kebijakan pemerintah, hingga gerakan komunitas.

Dalam agenda yang diadakan pada Jumat, (27/6) dan bertempat di Tawangmangu Wonder Park tersebut, Wakil Sekretaris MDMC PP Muhammadiyah, Budi Santoso menyampaikan bahwa terdapat ribuan relawan yang dibekali dengan kelas tematik yang membahas isu-isu strategis dalam penanggulangan bencana dan penguatan komunitas.

“Agenda ini diikuti oleh 2000 relawan dari seluruh Indonesia serta turut menghadirkan para narasumber ahli dari berbagai bidang, mulai dari akademisi, pemerintah, hingga praktisi kemanusiaan yang memberikan pengalaman dan perspektif nyata pada kolaborasi lintas sektor,” ungkap Budi.

Kemudian, dalam pembahasan isu dan kolaborasi lintas sektor turut dibahas oleh para ahli dan praktisi dengan tujuan untuk membangung ketangguhan masyarakat. Pembahasan tersebut meliputi penguatan rumah sakit dan institusi pendidikan dalam menghadapi bencana, hingga pendekatan ‘Aisyiyah dalam upaya adaptasi perubahan iklim dan pengurangan sampah rumah tangga, dan juga pembahasan tentang peran dan urgensi masjid dan mushala sebagai ruang tangguh kebencanaan. 

“Salah satu isu menarik yang menjadi pembahasan bertema tentang Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana yang membahas penanaman mangrove dan pohon, gerakan pengurangan sampah rumah tangga yang dipelopori oleh ‘Aisyiyah di tingkat akar rumput,” ungkapnya.

“Kemudian hal menarik lainnya dari diskusi tematik ini adalah tentang inisiasi baru gerakan ‘Aisyiyah untuk transisi energi berkeadilan, dimana ‘Aisyiyah telah membangun solar panel di SD ‘Aisyiyah Kota Sukabumi serta kegiatan 1000 Cahaya yang di dukung oleh ViriyaENB,” jelasnya.

Resilience Meeting Group: Intenasionalisasi Gerakan Kemanusiaan Muhammadiyah

Sebagai bagian dari jambore, turut digelar forum khusus yang bernama Resilience Meeting Group yang mempertemukan pimpinan MDMC, LLHPB PP ‘Aisyiyah, serta perwakilan pemerintah, dan mitra internasional dengan mengangkat tema “Internasionalisasi Gerakan kemanusiaan Muhammadiyah”.

Forum tersebut dihadiri tokoh-tokoh penting seperti Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Bencana dan Konflik Sosial, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI), Dr. Lilik Kurniawan, serta Duta Besar RI untuk Lebanon, Drs. Hariyanto Y. Tohari.

Dalam kesempatan penting dan bernilai tersebut, Budi menegagaskan bahwa MDMC PP Muhammadiyah bersama dengan LLHPB PP ‘Aisyiyah menegaskan kembali komitmennya dalam memperkuat ketangguhan berbasis komunitas sebagai fondasi utama dalam menghadapi tantangan kemanusiaan yang semakin kompleks.

“Gerakan kerelawanan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah tidak hanya bergerak pada tataran respons kebencanaan, tetapi juga mendorong perubahan sistemik melalu edukasi publik, kolaborasi lintas sektor, dan pemberdayaan komunitas,” ucap Budi. (Sumber Muhammadiyah Or Id)