Delegasi Sumatera Utara Hadiri Temu Haji Muhammadiyah di Makkah Jelaskan Perkembangan Muktamar

LPKAPNEWS.COM, MEDAN — “Delegasi” Sumatera Utara menghadiri Temu Haji Muhammadiyah yang berlangsung di Makkah. Peretmuan pasca proses puncak haji di Arahaf dimanfaatkan jamaah haji asal Muhammadiyah dari berbagai derah di tanah air untuk bertemu, bersilaturrahim dan sharing informasi baik terkait dengan proses haji sampai dinamika persyarikatan di tanah air.

Pertemuan yang gelar dengan tajuk Temu Haji Muhammadiyah 1446, Mabrur Hajiku, Berkah Negeriku itu diinisiasi oleh PCIM Muhammadiyah Arab Saudi berlangsung Kamis (16 Dzulhijjah/12 Juni) yang bertempat di Musala Hotel Safwat Al- Sharooq (502) Sektor 5, Raudhah, Makkah. Acara berlangsung pukul 07.00 WAS.

Delegasi Sumatera Utara tampak hadir Dr. dr. Kamal Basri Siregar (Wakil Ketua PWM Sumatera Utara), Dr. Muhammad Qorib MA ( Bendahara PWM/Dekan Fakultas Agama Islam UMSU). Kemudian hadir Ustadz Ali Nurdin Guci (Ketua Majelis Dikdasmen PNF PDM Medan), Ustadz Abror Sofyan. ” Alhamdulillah Temu Haji Muhammadiyah itu dihadiri hampir seluruh jamaah haji Muhammadiyah dari berbagai daerah di tanah air. Sungguh menjadi forum yang sangat menggembirakan,” kata Ustad Muhammad Qorib.

Jelaskan Perkembangan Persiapan Muktamar 49

Menariknya, pada kesempatan Temu Haji 1446 itu, forum melalui PCIM Arab Saudi meminta agar delegasi Sumatera Utara dapat menyampaikan sosialisasi atau perkembangan seputar persiapan Muktamar ke-49 Muhammadiyah & Aisyiyah yang akan berlangsung di Medan tahun 2027mendatang. Muhammad Qorib kemudian ditunjuk menjadi perwakilan delegasi Sumatera Utara untuk menjelaskan itu. ” Saya mewakili Ketua PWM Sumatera Utara Prof. Dr. Hasyimsyah dan Ketua Panitia Prof. Dr. Agussani, telah menyampaikan perkembangan terkini dari persiapan Muktamar ke-49 itu,” kata Muhammad Qorib.

Dalam penjelasannya, Muhammad Qorib menjelaskan peta geografis, sosiologis dan antropologis masyarakat Sumatera Utara yang heterogen dan sangat terbuka. Peserta sangat antusias mendengarkan informasi terkait perkembangan Muktamar 49 itu.

Ketua PCIM Arab Saudi, Hanif Asaduddin, menyampaikan bahwa Temu Haji kali ini memiliki nuansa spesial di tengah dinamika peraturan haji yang ketat dari pemerintah Arab Saudi. “PCIM Arab Saudi harus menyesuaikan dengan berbagai peraturan-peraturan baru terkait haji dan umrah,” ujarnya.

PCIM Arab Saudi, yang berdiri sejak 2017 dan kini memiliki 100 anggota, terus menunjukkan perannya dalam melayani umat. Selain mengelola zakat, infak, dan shadaqah melalui Lazismu, PCIM Arab Saudi juga memiliki usaha Batik Zam Zam Tower yang bekerja sama dengan Toko Suara Muhammadiyah.

Sekretaris Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Dr Diyah Puspitarini, MPd, dalam sambutannya turut membawa pesan dari Ketua Umum PP Muhammadiyah maupun PP ‘Aisyiyah. Ia menekankan pentingnya semangat berdakwah melalui persyarikatan Muhammadiyah, ‘Aisyiyah, maupun organisasi otonom. (Syaifulh)